SELAMAT DATANG DI BLOG BP PEMUDA GMIT








10 Desember 2008

MARTURIA DAN LITURGIA

Refleksi Natal tahun 2005 yang dilaksanakan di jemaat Siloam Oelomin sekaligus pengukuhan BP Pemuda GMIT bekerjsama dengan GMKI Cabang Kupang dan DPD GAMKI NTT 14 January 2005. Diarahkan oleh Ketua Sinode GMIT, Bupati Kupang & Gubernur NTT. Pesan inti focus pada komitment untuk melayani, kerendahan hati untuk mau belajar dan menghargai orang lain, komunikasi yang kontinue dengan Sinode GMIT, dan kaderisasi pemuda GMIT, serta membantu pemerintah untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan pembangunan daerah.

Malam refleksi Paskah di jemaat Betesda Maulafa 24 Maret 2005. Ibadah dipimpin oleh Ibu Pdt. Merry Kolimon dengan pesan inti Pemuda GMIT harus dapat menjadi lembaga yang memperjuangkan kesetaraan akses kelompok-kelopok marginal dan realitas kemanusiaan dalam bergereja dan masyarakat karena Kristus telah mati untuk memperjuangkan kemiskinan. Serta 12 April 2006 di Jemaat Lahairoi Tofa.

Pawai kemenangan paskah tahun 2005 dan 2006 yang diikuti oleh Pemuda Jemaat Kota Kupang, Kupang Tengah, Kupang Barat. Kupang Timur dan Fatuleu Timur, Denominasi Kristen, Pemuda Hindu Dharma, Pemuda Anshor, OKP Kristen, Lembaga Perguruan tinggi Kristen, SMU-SMP Kristen, Polda, Korem, Komunitas, Grup seni, Media cetak elektronik, orari, dinkes dan organisasi daerah. rute start di Gereja Anugerah eltari dan finish di gereja Talitakumi Pasirpanjang. Dalam arahan Ketua Sinode GMIT, Gubernur NTT dan Walikota Kupang mengisyaratkan inti kekeristenan adalah Paskah dan memperjuangkan oikumene dengan menghargai pluralitas oleh karenanya perbaikan kualitas pawai paskah harus semakin baik dari tahun ke tahun dengan persiapan Panitia yang baik serta keseriusan dan kedisiplinan peserta pawai sesuai dengan arahan scenario, dan melanjutkan dengan studi-studi oikomenis karena dunia ini dan negara ini hanya bisa dibangun dengan menghargai perbedaan.

Kebaktian untuk persiapan ujian siswa/I SMU dan SLTP se-Kota Kupang Mey 2005 di Aula Eltari dan Mey 2006 di GOR Oipoi Kupang, dihadiri kurang lebih 3000 siswa/I didampingi guru sekolannya masing-masing. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Elsyi Niap 2005 dan Pdt. Neti Nunuhitu 2006, dimeriahkan oleh penampilan band Komunitas akar rumput dan VG dari para Siswa. Pesan inti dari acara ini adalah kualitas ilmu pengetahuan tidak ada artinya bila tanpa kualitas spiritual dan itu hanya bisa terjadi jika ada usaha atau kerja keras untuk mau belajar bukan dengan instant atau mau gampang.

Ret-ret dan Kemah Kerja Pemuda. Kegiatan ini diorganisir oleh Pemuda Klasis dan BP Pemuda GMIT bertugas melakukan pendampingan untuk memastikan bahwa kualitas kegiatan akan berdampak positif bagi pengembangan pemuda. Pendampingan sekaligus partisipasi BP pemuda GMIT pada kegiatan ret-ret Pemuda Klasis Amarsi Timur Juni 2005, Ret-ret Jemaat Matani Nobi-nobi Klasis Amanuban Tengah Juli 2005, Kamp Kerja Pemuda Jemaat Kupang Timur yang berjumlah 600-an peserta di Kenam Juli 2005, Kamp kerja pemuda Amfoang Selatan Agustus 2005, Ret-ret Pemuda se-Klasis Alor Barat Daya September 2005, dan Kamp Kerja Pemuda Amanuban Selatan Timur Oktober 2005, Kamp Kerja Pemuda Jemaat Kupang Timur yang berjumlah 600-an peserta di Bipolo Juli 2006, Kerja Bhakti Pemuda Syalom Airnona di Hueknutu Oktober 2006.

Pemutaran Film; Asumsi dasarnya adalah penyegaran dan peningkatan kualitas iman jemaat juga lewat media film. Film Penyaliban Kristus, Yesus Menurut Matius, Lukas dan Yohanes, Nabi Nuh, Kesaksian Penginjil Besar di Asia dan film yang bermakan kemanusiaan yang diawali dan diakhiri dengan doa diputar di Jemaat di Klasis Kupang Tengah, Kupang Timur, Kupang Barat, Fatuleu Barat, Mollo Utara, Mollo Timur, dan Amfoang Selatan dan Utara.

Perayaan Natal 2005 dan Tahun Baru 2006 dengan thema inti Pemuda dan Keluarga, 10 January 2006 di Jemaat Luz Fatukoa. Kebaktian Dipimpin Ibu Pdt. Ina Ngefak-Bara Pah, Sambutan mewakili Sinode GMIT Bpk. Djidon De Haan dan pengarah Bpk. Piet Djami Rebo. Pesan intinya focus kepada bagaimana dengan komitmen palayanan di organisasi tetap peduli dan memperhatikan hubungan di dalam keluarga antara suami, isteri, anak dan orang tua. Sedapat mungkin selalu menjelaskan semua hal yang berhubungan dengan aktivitas kita kepada keluarga sehingga kekayaan informasi, kematangan intelektual, emosional dan spiritual juga dapat tercermin dalam keluarga-keluarga. Pesan untuk Tahun 2006 Pemuda GMIT harus lebih eksis dalam pelayanan kemasyarakatan interdenominasi mewujudkan solidaritas social pelayanan holistic.